Siapa yang tidak mengenal dengan mie instan, kebanyakan orang pasti mengenal mie instan dan juga sudah pernah memakannya. Tanpa perlu kita sadari mie instan sudah mengintai tubuh kita. Makanan itu sudah sangat terkenal di seluruh dunia apalagi diwilayah Asia. Mie instan ini menjadi makanan khusus terutama untuk anak kos. Mie instan ini hadir dengan berbagai merk dan juga berbagai rasa sehingga penggemar mie instan ini tidak sedikit.
Sebenarnya masyarakat sudah mengerti bahwa mie instan adalah makanan yang sangat membahayakan dan juga tidak baik untuk dikonsumsi. Namun karena mie instan dapat mengenyangkan dan harga yang murah membuat masyarakat tetap untuk mengonsumsinya. Mie instan apabila di campur dengan nasi akan menimbulkan resiko seperti resiko kegemukan hingga kematian.
Berikut Ini Beberapa dari Bahaya Mie Instan:
- Kandungan sodium yang terlalu tinggi
Kandungan sodium yang tinggi menyebabkan tubuh terkena penyakit jantung.
- Mie instan merupakan bagian dari junk food
Mie instan mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan lemak jenuh. Mie instan tidak dilengkapi kandungan lain seperti halnya serat, protein dan vitamin.
- Penyebab kanker
Didalam mie instan terdapat lapisan lilin yang membuat mie menjadi tidak lengket dan tidak menggumpal. Lilin sangat sulit dicerna oleh tibuh kita, membutuhkan 3 hari untuk mencerna dan membuang lilin.
- Kerusakan jaringan otak
Jika mengkonsumsi mie instan setiap hari sama halnya menumpuk zat kimia yang berbahaya dalam tubuh dan efeknya merusak sel-sel jaringan otak. Yang menyebabkan penurunan tranmisi sinyal dalam otak.
- Chinese restaurant syndrome
Bahaya ini hampir mirip dengan keracunan, hal ini disebabkan MSG yang ada pada bumbu mie instan.
- Gangguan metabolisme
Hal ini disebabkan oleh akumulasi zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, aditif dalam mie dan pengawet.
- Keguguran
Ketika hamil mengonsumsi mie instan bisa menyebakan keguguran, hal ini bisa terjadi karena kandungan bumbu dan pengawet yang ada di mie instan.
- Kerusakan organ
Hal ini bisa menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan melemahnya system kekebalan tubuh.